23 May 2013

TANAH LONGSOR DAN BANJIR




TANAH LONGSOR DAN BANJIR
        I.            TANAH LONGSOR
1.      PENGERTIAN TANAH LONGSOR
           Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,          bahan rombakan,tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau             keluar lereng.
2.      PENYEBAB TERJADINYA TANAH LONGSOR
           Penyebab alami tanah longsor meliputi:
      Air tanah (porewater) tekanan bertindak untuk mengguncang lereng
      Kehilangan atau tidak adanya struktur vegetatif vertikal, nutrisi tanah, dan struktur tanah (misalnya setelah kebakaran hutan)
      Erosi dari ujung lereng dengan sungai atau gelombang laut
      Melemahnya kemiringan melalui saturasi oleh pencairan salju, gletser mencair, atau hujan lebat
      Gempa bumi menambahkan beban ke lereng menjadi tidak stabil
      Gempa disebabkan pencairan destabilisasi lereng
      Letusan Vulkanik 
      Kemiringan Medan
      Hujan yang terus menerus

Penyebab tanah longsor oleh kegiatan manusia
      Deforestasi, budidaya dan konstruksi, yang menggoyahkan lereng yang sudah rapuh
      Getaran dari mesin atau lalu lintas tranportasi manusia
      peledakan
      Pekerjaan tanah yang mengubah bentuk lereng, atau yang memaksakan beban baru pada lereng yang ada
      Pendalaman tanah yang dangkal, perpindahan akar akar tumbuhan vegetasi
      Konstruksi, kegiatan pertanian atau kehutanan (penebangan) yang mengubah jumlah air yang infiltrat tanah. 
      Pertambangan
      Penggundulan Hutan, yang terdapat akar yang mengikat humus 







4.      GEJALA UMUM TANAH LONGSOR
·         Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
·         Biasanya terjadi setelah hujan.
·         Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
·         Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
5.      WILAYAH YANG RAWAN LONSOR
·         Berada di daerah yang gundul dan terjal
·         Pernah terjadi tanah longsor sebelumnya.
·         Daerah yang dilalui aliran air hujan
·         Kondisi tanah yang tebal atau sangat gembur pada lereng-lereng yang terkena hujan lebat dengan intensitas tinggi
6.      PENCEGAHAN TERJADINYA BENCANA TANAH LONGSOR
  Tidak menebang atau merusak hutan
  Melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan berakar kyat, seperti nimba, bambu, akar wangi, lamtoro dans ebagainya, pada lereng-lereng yang gandul
  Membuat saluran air hujan
  Membangun saluran air hujan
  Membangun dinding penan di lereng-lereng yang termal
  Memeriksa keadaan tanah secara berkala
  Mengukur tingkat kederasan hujan
7.      CARA MENGHINDARI KORBAN JIWA
  Membangun pemukiman jauh dari daerah yang rawan.
  Bertanya pada pihak yang mengerti sebelum membangun rumah didaerah tersebut.
  Membuat peta bahaya.
  Melakukan deteksi dini

    II.            BANJIR
A.    PENGERTIAN
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.

B.     MACAM-MACAM BENTUK BANJIR
1.      Banjir air
    Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah     meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu       menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang   turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung air.
2.      Banjir “Cileunang”
    Banjir cileunang ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang             sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini             tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga.
3.      Banjir bandang
    Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut   material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir             air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti            ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun,            karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat           pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut     terbawa air ke daratan yang lebih rendah
4.      Banjir rob (laut pasang)
    Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti      ini kerap melanda kota Muara Baru di Jakarta. Air laut yang pasang ini umumnya            akan menahan air sungan yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol    tanggul dan menggenangi daratan.
5.      Banjir lahar dingin
Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.
6.      Banjir lumpur
    Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo.         Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur             dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi    bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya.

C.     PENYEBEB TERJADINYA BANJIR
·  Semakin luasnya hutan yang gundul
·  Curah hujan yang berlebihan
·  Kurangnya daya resap air ke dalam pori-pori tanah
·  Pembuangan sampah di sungai
·  Sistem drainase yang kurang baik  
·  Jebolnya waduk atau tanggul, dan lain sebagainya.


D.    CIRI-CIRI DAERAH RAWAN BANJIR
·         Curah hujan tinggi
·         Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut
·         Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit
·         Terletak di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas
·         Kurangnya tutupan vegetasi di daerah hulu sungai
·         Banyak permukiman yang dibangun pada dataran sepanjang pinggir sungai
·         Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.

E.     DAMPAK ADANYA BANJIR
·         Mendatangkan kerugian yang berupa harta, benda, dan mungkin saja jiwa
·         Merusak sarana dan prasarana umum, misalnya jalan raya yang rusak, jembatan hancur, dan lain sebagainya
·         Jika menerjang areal pertanian akan menyebabkan gagal panen
·         Masyarakat akan kesulitan mendapatkan air bersih
·         Daerah pemukiman penduduk yang terkena banjir akan menjadi mudah sebagai media penyakit perut dan penyakit kulit.

F.      USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH BANJIR
·         Mengadakan reboisasi, yaitu penanaman kembali pohon-pohon di wilayah yang sudah terlanjur gundul
·         Membuat bendungan atau waduk
·         Di kawasan kota menggunakan sistem drainase yang tepat
·         Pembuatan tanggul-tanggul di pinggir sungai
·         Peningkatan kesadaran penduduk dalam upaya untuk memelihara lingkungan hidup.

1 comment: